nusakini.com-- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta agar bangsa Indonesia memperkuat kebhinekaannya sebagai jati diri NKRI. Pemerintah berkomitmen memperkuat kemajemukan dan kerukunan antarumat beragama untuk menciptakan kondisi yang lebih baik. 

“Kita boleh berbeda suku, golongan dan agama. Namun semua ini harus diamalkan, karena perbedaan ini untuk memperkuat jati diri kita sebagai NKRI,” kata Tjahjo, Senin (31/10). 

• Ini Aturan Menpan-RB Soal Larangan Cuti ASN saat Natal dan Tahun Baru
• Mendagri: Calon Tunggal di Pilbup Pati Masih Unggul
• Mendagri : Pilkada 2017 Minim Politik Uang
• Pantau Pilkada, Mendagri Langsungkan Video Conference
• Tiga Daerah Jadi Perhatian, Pada Prinsipnya Aman

Menurut dia, agama apapun niatnya adalah kedamaian. Begitu juga, suku dan golongan apapun, namun mereka adalah bagian dari masyarakat dan negara kita. Semua harus dijaga dengan baik. Bila ada yang menyinggung masalah tersebut, maka harus diproses masalah hukum. 

Indonesia adalah negara hukum, siapapun yang melanggar lantaran menistakan suatu kelompok atau golongan tertentu maka harus diproses secara hukum. Bila ada pihak masyarakat yang ingin menyalurkan aspirasinya dengan berunjuk rasa, Mendagri mempersilahkan saja. 

“Kalau mau demo ikuti aturan demo dengan baik, menyampaikan aspirasi dengan tertib. Kemudian kepada polisi untuk tegas memproses masalah hukum bagi yang anarkis,” ujar dia.(p/ab)